Mitos Superfood Mahal, Siapa Bilang?

Superfood yang sering dituduh mahal sebetulnya masih sangat terjangkau oleh kebanyakan orang. Ini perhitungannya.

Pertama kali , saya juga mengira superfood itu mahal. Sekali beli harus puluhan atau ratusan ribu dengan porsi yang kadang-kadang juga sangat sedikit.

Superfood pertama yang saya beli adalah chia seeds

Sumber: Riseorganics.uk

Saya membeli 250 gram chia seeds seharga sekitar 120 ribu.

Lalu saya menggunakannya hampir tiap hari untuk ditaburkan bersama nasi, smoothie, atau dicampur dalam adonan kue.

Setelah lewat beberapa bulan, saya memerhatikan kotak penyimpanan chia seeds masih terlihat penuh.

Dihitung-hitung dengan pemakaian hampir setiap hari, si superfood ini bertahan sekitar tiga bulan.

Artinya investasi Rp120 ribu itu ‘awet’ sampai tiga bulan, sehingga sebetulnya saya hanya mengeluarkan uang Rp40 ribu per bulan. Ini setara dengan dua gelas es kopi susu yang hits itu kan? 

Superfood kedua yang saya beli adalah brown flax seeds.

Saya agak lupa ukuran yang saya beli. Tapi di salah satu market place, ada yang menjual brown flax seed sekitar Rp50 ribu per kilogram. Brown flax seed atau biji rami itu juga masih banyak sekali meskipun sudah lewat sebulan.

Setelah itu saya mulai menambahkan daftar belanja super food saya, agar dapat mendukung asupan nutrisi saya dan melengkapi menu berbasis nabati yang saya jalankan. 

Almond groundRp145.000 per 1 kguntuk smoothie, campuran kue, atau sup
Sunflower seedsRp61.000 per 1 kgcamilan sehat
Rolled oatRp91.000 per 1 kguntuk membuat oat mylk,
hanya butuh satu cup gelas untuk diolah menjadi 2-3 porsi oat mylk.

Semua bahan itu enggak habis dalam sebulan.

Almond ground masih tersisa banyak. Sunflower seeds alias biji bunga matahari yang saya jadikan camilan sehat (daripada nyemil yang enggak-enggak) juga terasa enggak habis-habis. Maklum, saya bukan burung atau kelinci kaaaan.

Rolled oat yang saya gunakan untuk membuat oat mylk juga masih banyak tersisa setelah satu bulan, karena saya juga enggak bikin oat mylk setiap hari.

Ini hanya jadi gambaran bahwa superfood yang ‘dibilang mahal’ itu masih terjangkau oleh kantong kelas keluarga menengah seperti saya.

Kalau Anda hanya ingin sekedar mencicip, coba cari teman untuk membeli superfood sehingga bisa berbagi biaya.

Artikel ini saya tutup dengan kalimat yang sering saya dengar. 

Don’t ask why healthy food is expensive
Ask why junk food is cheap 

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp